Tahun 2020 adalah tahun dimana seluruh masyarakat dunia mengalami pandemic virus baru, yaitu Corona Virus (Covid 19) yang menjadi masalah kesehatan dunia, terutama di Indonesia.
Sampai sekarang kita sudah berjalan berdampingan bersama dengan virus tersebut dan ada yang alhmdulillah sehat ada juga yang terjangkit. Covid 19 ini berawal dari informasi Badan Kesehatan Dunia/ World Health Organizazion (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019 yang memberitakan untuk pertama kali terjangkit di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus ini terus berkembang hingga akhirnya adanya laporan kematian dan sudah menyebar di luar China. Artikel berikut akan membahas cara penanganan virus corona yang mungkin bisa membantu untuk mencegah kita untuk tertular.
Table of Contents
Waspada Virus Covid 19
Penularan Virus ini dapat ditularkan melalui cairan dari aktifitas berikut :
- Batuk
- Bersin
- Berjabat tangan
Lalu jika kalian menyentuh cairan orang yang terinfeksi, dan kalian menyentuh bagian dari :
- Mata
- Hidung
- Mulut
Berikut adalah gejala Covid 19 yang biasanya mirip-mirip dengan gejala sakit biasa :
NO | GEJALA | PROSENTASE (%) |
---|---|---|
1 | Demam | 80 |
2 | Batuk Kering | 70 |
3 | Letih | 40 |
4 | Ada Dahak di Tenggorokan | 35 |
5 | Sesak Nafas | 25 |
6 | Nyeri Otot dan Nyeri Sendi | 15 |
7 | Tenggorokan Sakit | 14 |
8 | Sakit Kepala | 14 |
9 | Menggigil Kedinginan | 11 |
10 | Muntah, Mual dan Hidung Tersumbat | 5 |
11 | Diare | 4 |
Kontak Erat
Kita pasti sering dengar dengan istilah kontak erat, maksudnya adalah orang yang diyakini memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau yang terkonfirmasi Covid 19. Orang ini mungkin saja sering kita temui secara tidak sengaja atau tidak kita sangka bahwa mereka bisa membawa virus ini. Contohnya : Teman kerja, Sahabat lama, Orang tua kita, Anak kita, Klien, Pelanggan, Customer, Atasan atau bawahan, Pedagang dan lain-lain.
Sedangkan Riwayat untuk Kontak Erat yang dimaksud adalah :
- Tatap muka/ berdekatan dengan kasus probable atau kasus terkonfirmasi dalam radius kurang lebih satu meter dan dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu sekitar lima belas menit atau juga lebih.
- Sentuhan fisik langsung juga sangat berpengaruh. Seperti contoh : berjabat tangan, berpegangan tangan dan lain-lain.
- Orang yang memberikan perawatan secara langsung dan tidak menggunakan APD yang sesuai standar.
- Kejadian lain yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan hasil penilaian resiko local yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat.
Galakan 3M
Salah satu bentuk upaya mengurangi dampak atau mencegah terjadinya terpapar Virus Covid 19 adalah dengan kita selalu memperhatikan 3M yaitu :
Mencuci Tangan
Mulai sekarang kita harus mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas rutin kita, baik itu di lingkungan keluarga, kantor, tempat ibadah, ataupun lingkungan aktifitas lainnya.
Menjaga Jarak
Selalu Menjaga jarak jika sedang berinteraksi dengan orang lain, terutama jika kita terpaksa harus keluar rumah.
Memakai Masker
Dengan memakai masker kita sudah melakukan upaya pencegahan tertularnya virus, karena kita tidak tahu udara yang ada disekitar kita aman atau tidak dari virus ini, apalagi jika kita sedang berinteraksi dengan orang yang tidak kita ketahui riwayatnya.
Hal yang perlu Diperhatikan
Jika anda merasa atau mengeluhkan :
- Demam > 37,5 °C
- Batuk
- Hilangnya Penciuman
- Sesak Nafas
- Tenggorokan Sakit
- Sakit Kepala
- Kelelahan
- Diare
Segera lakukan WFH :
- Isolasi Mandiri
- Lakukan Pemeriksaan Lanjutan -> jika diperlukan, lakukan SWAB mandiri
Jangan merasa benar sendiri dengan mengabaikan gejala diatas, karena jika kita mengabaikan kesehatan di masa sekarang ini dapat merugikan diri sendiri, keluarga, maupun orang lain.
Baca juga : Pengertian Kesehatan Kerja Sesuai Peraturan yang Berlaku di Indonesia
Apa saja yang bisa kita lakukan ketika WFH dirumah?

- Menggunakan masker, dengan menggantinya setiap hari dan bekas masker yang sudah kita pakai hendaknya langsung dibuang ke tempat sampah.
- Mengkonsumsi makanan yang bergizi, terutama makanan yang dapat menambah imunitas tubuh kita.
- Istirahat yang cukup, agar badan kita tidak kelelahan.
- Diusahakan agar ruangan anggota keluarga terpisah dengan anggota keluarga yang lain agar tidak menjadi kontak erat.
- Kalau bisa buat label pada alat makan keluarga kita agar tidak digunakan secara bersama, seperti piring, sendok, garpu dan gelas. Jangan lupa cuci alat makan tersebut menggunakan air dan sabun.
- Dirumah saja dan tetap mudah untuk dihubungi. Jika terpaksa harus keluar rumah, itu hanya untuk keperluan yang sangat mendesak saja. Tetap perhatikan protokol kesehatan covidnya.
- Menjaga agar rumah kita selalu bersih dengan menggunakan cairan diinsfektan secara berkala.
- Jangan lupa untuk menghubungi dan lapor kepada gugus tugas covid terdekat agar terdata.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Mohon masukan dan saran jika memang ada yang ingin disampaikan. Terimakasih.
#keepsafetykeephealthy